Jelang A1GP Indonesia Persiapan Belum Rampung 100 Persen

Kris Fathoni W - detiksport. Jakarta - Sebulan menuju hari-H gelaran balapan di Sirkuit Lippo Village, persiapan belum tuntas 100 persen. Hal itu bahkan membuat Federasi Otomotif Internasional (FIA) jadi sedikit sangsi. Lalu?

Musim ini Indonesia mendapat kehormatan menjadi satu-satunya negara yang akan menggelar sirkuit jalan raya. Balapan ini akan dihelat 6-8 Februari 2009 mendatang.

Akan tetapi, meski gelaran itu sudah di depan mata, ternyata persiapan di lokasi belum benar-benar rampung. Diakui Ketua Panitia Penyelenggara A1GP Lippo Village Gordon Benton, hal ini bahkan sudah bikin FIA mempertanyakan.

"Bagaimana bisa selesai?" ucap Benton menirukan pertanyaan FIA.

Benton tak mengelak kalau saat ini persiapan di Lippo Village belum kelar. "Tapi kita akan tunjukkan, kami masih tetap dalam program," lanjut dia usai konperensi pers di Pejaten Village, Jakarta Selatan, Jumat (9/1/2008).

Dia juga memberikan jaminan bahwa sebelum balapan dilangsungkan nanti, semua sudah akan tuntas dan siap untuk menggelar balapan.

"Bangunan, pitstop 75 persen sudah selesai. Akan selesai dua minggu sebelum race. Masih ada 3,5 minggu lagi, akan selesai," tegas Benton.

Tentu semua berharap agar pengerjaan tuntas pada waktunya sehingga gelaran berjalan sesuai rencana, mengingat tahun lalu Indonesia telah absen jadi tuan rumah.

Ini merupakan kali ketiga Indonesia menjadi tuan rumah balapan A1. Dua gelaran sebelumnya dilangsungkan pada tahun 2006 dan 2007 di Sirkuit Sentul, Jawa Barat.

Untuk memeriahkan gelaran di Lippo Village tersebut, pihak penyelenggara juga melakukan pemilihan 30 orang race queen yang dalam balapan nanti akan membawa bendera yang mewakili 22 negara partisipan A1GP.

Selain pemilihan tersebut, rencananya juga akan digelar sejumlah acara seperti jumpa fans dengan dua pembalap A1 Indonesia, Satrio Hermanto dan Zahir Ali, serta showcar mobil A1. ( krs / din )

Komentar Cak Bamz:
" Gak usah bingung kalo orang kita (Indonesia) sering telat kalau melakukan sesuatu. Lah, budaya seperti itu sudah bukan barang langkah diranah tanah air kita. Orang mobil balapnya juga gak pernah masuk urutan teratas, buat saya hanya sekedar menghambur-hamburkan uang..toh sama seperti sepak bola...NOL BESAR....Gitu Aja Koq Repot".