ads                  ads                 ads                 ads

Habis Manis, Oknum Polisi "Buang" Sephia


BERANI berbuat tentunya harus berani bertanggungjawab. Itulah, ungkapan pas menggambarkan keadaan sebut saja namanya, Diah (23).

Kedukaan yang disandarkan ke pundaknya ini bermula dari perkenalannya dengan seorang lelaki yang kasih saja nama Sindu (28), sekira 8 bulan silam di kawasan tempat tinggalnya di Martapura. Diah yang dikenalkan dengan Sindu oleh seorang rekannya itu kemudian jatuh simpati kepada lelaki yang berwajah lumayan ganteng itu.

Penampilan Sindu yang flamboyan ini semakin menarik hati Diah, karena Sindu juga diketahui sebagai seorang abdi masyarakat dengan status polisi berpangkat Brigadir, dan ditugaskan disalah satu Polsekta di jajaran Polresta Banjarbaru.

akibat seringnya bertemu, Diah berubah menjadi cinta, apalagi tak jarang Sindu juga sering bertandang ketempat mondoknya di Jl Samadi, Martapura. Hubungan asmara keduannya semakin bersemi tak kala Sindu selalu menyempatkan diri untuk bertemu dengan Diah baik siang atau malam hari. Terlebih lagi, Diah yang sejak kecil sudah tergila-gila dan menyukai polisi. Nah, saar bertemu Sindu itulah kemudian semua perasaan sukanya tertumpahkan. Apalagi dengan pengakuan Sindu yang mengaku masih bujangan ting-ting.

Namun setelah menginjak bulan kedelapan, kedok oknum polisi yang semula tinggal di asrama Karangan Putih, Keraton, Martapura ini mulai terkuak. Secara tak sengaja, Diah yang sering pula diajak Sindu ke markasnya itu, ketika suatu malam di kawasan simpang empat, Sungai Besar, Banjarbaru bertemu dengan istri Sindu yang juga naik motor bersama temannya.

Melihat Sindu membonceng Diah, tentu saja menggelegak amarah di hati istri Sindu dan langsung menemuinya. Spontan tanpa ba bi bu, istri Sindu itu menjambak rambut panjang Diah yang hitam terurai, hingga Diah terjatuh dari motor. Sementara Diah tak mampu berkata apa-apa lagi ketika tahu itu adalah istri sah Sindu. Sedangkan Sindu berusaha menetralisir keadaan dengan menyuruh istrinya yang mencak-mencak mencaci maki dengan kata-kata kotor kepada Diah, agar pulang duluan ke rumah.

Nyatanya persoalan tidak berhenti sampai disitu karena justru semakin bertambah runcing. Setelah kejadian itu, selama tiga bulan terakhir Sindu tidak pernah menemui Diah lagi.

Akibatnya, Diah langsung berang dan bereaksi akan mengadukan persoalan pada atasan Sindu. Selain dirinya dirugikan secara materi yang hitungannya sudah puluhan juta rupiah "dimakan" Sindu. Secara rohani Diah juga merasa sangat sakit, karena hubungan yang mereka lakukan kabarnya sudah melanggar batas, bahkan ibaratnya lampu merah pun juga sudah dilanggar. Karena tubuh Diah juga ikut "dimakan" Sindu.

Rekan-rekan Sindu sesama pengayom masyarakat memang pernah menyarankan supaya mereka berdua nikah bawah tangan saja. Tapi sampai sekarang itu tak pernah ditanggapi serius untuk direalisirkan oleh Sindu. Malah Diah kabarnya ditekan keluarga Sindu. Yakni disuruh menjauhi Sindu, kemudian aktivitasnya sebagai mahasiswa seakan selalu dimata-matai keluarga Sindu.

Sebenarnya hanya sederhana keinginan Diah tapi teramat sulit tampaknya dikabulkan Sindu, satu permintaannya yakni Sindu yang mempunyai anak gadis berusia 5 tahun itu, harus bertanggung-jawab terhadap semua perbuatannya selama ini terhadap dirinya. (day)

Catatan Cak Bamz:
" Dasar Wong Edhan, bukannya ngash contoh yang baik malah menjadi benalu dalam tubuh kepolisian. Polisi macam begini ini yg merusak citra kepolisian, Segera ditindak dan jangan lupa panggilin pak penghulu..O..iya kl ada acara makan-makan undang Cak Bamz juga yo...

Comments :

0 komentar to “Habis Manis, Oknum Polisi "Buang" Sephia”

Posting Komentar